Purworejo - Indonesia adalah Negara mayoritas penduduknya Muslim, tetapi kenyataan yang terjadi sekarang adalah melemahnya identitas kita sebagai Negara muslim. Ini dapat dilihat dengan banyaknya masyarakat yang masih susah dalam menjaga Istiqomahnya dalam beribadah  karena berbagai alasan bekerja, belajar, berdagang dll.


Ponpes Sunan Geseng Desa Bongkot menjadi wadah dan motor penggerak masyarakat untuk dapat bersama-sama mengembalikan Citra Indonesia yang merupakan Negara muslim dengan menjaga amal ibadahnya wajib atau sunnah. Dengan menjalankan Daqu Method untuk menghafal Al-Quran diharapkan Identitas kita sebagai muslim baik dimata Allah SWT dan Negara jauh lebih berkualitas.

Melalui Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Bina Masyarakat, Pondok Pesantren Sunan Geseng mengembangkan sentra-sentra tahfidz di lingkungan masyarakat yakni anak-anak SD yang duduk di kelas 1,2,3,4,5 dan 6 maupun SMP untuk di didik sebagai penghafal Al-Qur’an. Ide dasarnya  untuk membibit dan mencetak para penghafal Al-Qur’an  dengan melibatkan potensi masyarakat yang ada. Pada akhirnya anak-anak ini yang akan mewarnai perkembangan Pesantren Daarul Qur’an di berbagai daerah.

Pusat pembelajaran tahfidz dilakukan di masjid atau mushola dan santri-santri pun sekolah menggunakan sekolah yang sudah ada di lingkungan tersebut. Kecuali guru-guru tahfidz yang akan di training oleh PPPA Daarul Qur’an dengan tujuan agar  misi dan visi pendidikannya tidak berbeda dengan system Pondok Pesantren Daarul Qur’an yang telah dikembangkan . Dengan sinergi program Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Binamas dengan PPPA Daarul Qur’an diharapkan 100.000 penghafal Al-Qur’an dapat lebih cepat diwujudkan.